JAKARTA , Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka di Bangladesh meminta warga negara Indonesia (WNI) yang berencana ke Bangladesh untuk menunda keberangkatannya.
Selain itu, untuk WNI yang berada di Bangladesh diminta meningkatkan kewaspadaan. Mereka diharapkan mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi.
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
|
"Mencermati perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di Bangladesh, KBRI Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II. kata Kemlu melalui pernyataan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2024.
Para WNI juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka.
Dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan hotline KBRI Dhaka.
1. KBRI Dhaka: (+880) 1614444552
2. Direktorat Pelindungan WNI Kemlu: (+62) 812 9007 0027
Bangladesh telah dilanda kekerasan sejak para mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap sistem kuota, yang mengalokasikan beberapa pekerjaan pemerintah untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 dari Pakistan.
Sistem itu dianggap menguntungkan sekutu-sekutu partai Perdana Menteri Sheikh Hasina, Liga Awami.
Protes tersebut kemudian meningkat menjadi upaya penggulingan Hasina, yang ditanggapi dengan tindakan keras oleh pihak berwenang dan mengakibatkan sekitar 250 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.(hy)